Jenis Hiu Berjalan yang kini di Lindungi oleh Kementrian Kelautan & Perikanan

Ikan hiu (Hemiscyllium spp.) adalah jenis hiu kecil yang tergolong ke dalam keluarga Scyliorhinidae.

Mereka dikenal dengan kemampuan mereka untuk berjalan di dasar laut menggunakan sirip dada dan perut mereka.

Ikan hiu termasuk dalam kelompok ikan karang, dan ditemukan di perairan sekitar Indonesia, Australia, dan Papua Nugini.

Ikan hiu ini juga dikenal dengan nama “epaulette shark” karena adanya pola bintik-bintik berwarna putih di atas sirip mereka yang menyerupai bahu pada seragam militer.

Ikan hiu Berjalan terutama terdiri dari tiga spesies, yaitu Hemiscyllium ocellatum, Hemiscyllium hallstromi, dan Hemiscyllium galei, yang semuanya memiliki kemampuan untuk berjalan di dasar laut dan merupakan ikan hiu yang populer di antara penggemar ikan hiu.

Status perlindungan penuh ikan hiu berjalan telah ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akhir Januari 2023.

Asal Ikan Hiu Berjalan dan Persebarannya

Ikan hiu (Hemiscyllium spp.) berasal dari perairan sekitar Australia, Indonesia, dan Papua Nugini. Mereka hidup di sekitar terumbu karang dan laut dangkal, serta di beberapa sungai dan estuari.

Ikan hiu Berjalan terutama ditemukan di perairan Australia, dari wilayah utara Queensland hingga New South Wales, dan di beberapa bagian selatan Indonesia.

Persebaran ikan hiu Berjalan saat ini masih terbatas pada perairan tersebut, meskipun telah dilaporkan adanya penyebaran ke wilayah yang lebih luas.

Populasi ikan hiu Berjalan diketahui terutama terdiri dari tiga spesies, yaitu Hemiscyllium ocellatum, Hemiscyllium hallstromi, dan Hemiscyllium galei, dengan Hemiscyllium ocellatum yang merupakan spesies yang paling umum ditemukan.

Karena ukurannya yang kecil dan terbatasnya persebaran mereka, ikan hiu Berjalan saat ini masih dianggap sebagai spesies yang tidak terlalu dikenal oleh masyarakat umum, meskipun semakin banyak orang yang tertarik untuk mempelajari dan menjaga kelestarian mereka.

Kondisi & Habitat untuk ikan hiu Berjalan (Hemiscyllium spp.)

Kondisi habitat yang cocok untuk ikan hiu (Hemiscyllium spp.) terutama terkait dengan keberadaan terumbu karang dan bentuk-bentuk substrat yang keras di dasar laut.

Ikan hiu Berjalan umumnya ditemukan di perairan dangkal hingga sedang, dengan kedalaman berkisar antara 0 hingga 50 meter, meskipun mereka juga dapat ditemukan di perairan yang lebih dalam.

Selain itu, ikan ini juga membutuhkan kondisi lingkungan yang stabil dan cukup oksigen untuk bertahan hidup.

Mereka membutuhkan suhu air yang relatif hangat, dengan kisaran suhu optimal berkisar antara 22 hingga 28 derajat Celsius.

Air yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat mengganggu proses metabolisme dan pertumbuhan ikan hiu.

Terumbu karang juga memberikan habitat dan tempat bersembunyi bagi ikan hiu dari predator mereka, seperti ikan besar dan paus.

Sebagai predator kecil, ikan hiu Berjalan memakan krustasea, udang, ikan kecil, dan moluska.

Oleh karena itu, habitat yang cocok untuk ikan hiu Berjalan adalah perairan yang cukup dalam, hangat, dan terdapat terumbu karang serta substrat yang keras untuk bersembunyi dan mencari makanannya.

Perairan ini harus memenuhi syarat-syarat kualitas lingkungan yang baik, seperti ketersediaan oksigen yang cukup, air yang bersih dan tidak tercemar, serta kondisi lingkungan yang stabil.

Ciri-ciri Ikan hiu Berjalan (Hemiscyllium spp.) 

Ikan hiu (Hemiscyllium spp.) memiliki ciri fisik yang unik dan mudah dikenali, meskipun terdapat beberapa perbedaan antara spesies yang berbeda.

Berikut adalah beberapa ciri fisik dan keunikan ikan hiu:

  • Ukuran dan bentuk tubuh: Ikan hiu berjalan  memiliki tubuh yang kecil hingga sedang, dengan panjang maksimal berkisar antara 50 hingga 90 cm tergantung spesiesnya. Bentuk tubuhnya pendek dan gemuk, dengan kepala yang lebar dan pipih serta mulut yang besar. Ikan hiu Berjalan juga memiliki sirip punggung yang relatif panjang dan tinggi, serta sirip ekor yang memanjang.
  • Warna dan pola: Ikan hiu Berjalan memiliki warna yang bervariasi antara spesies, namun umumnya memiliki pola garis-garis atau bercak-bercak di seluruh tubuhnya. Warna yang dominan pada ikan hiu Berjalan adalah coklat kekuningan hingga coklat kemerahan.
  • Perisai tulang: Keunikan fisik ikan hiu Berjalan adalah adanya perisai tulang pada bagian atas kepala dan leher yang membentuk pola garis-garis yang unik. Perisai tulang ini memberikan perlindungan pada kepala dan leher ikan hiu dari serangan predator.
  • Sistem sensorik: Ikan hiu Berjalan memiliki sistem sensorik yang sangat baik, terutama dalam memperoleh makanan dan menemukan pasangan. Mereka memiliki deretan sensori di sisi tubuhnya yang dapat merasakan perubahan dalam tekanan air dan arus listrik.
  • Kemampuan berjalan: Salah satu keunikan dari ikan hiu Berjalan adalah kemampuan mereka untuk “berjalan” di dasar laut menggunakan sirip dada mereka. Gerakan ini memungkinkan mereka untuk mencari makanan dan berpindah tempat dengan lebih efektif di dasar laut.

Itulah beberapa ciri fisik dan keunikan dari ikan hiu Berjalan.

Meskipun tubuhnya kecil, ikan ini memiliki banyak adaptasi fisik yang memungkinkan mereka bertahan hidup di habitat laut yang keras dan dinamis.

Perilaku ikan hiu (Hemiscyllium spp.)

Perilaku ikan hiu (Hemiscyllium spp.) bervariasi antara spesies yang berbeda, namun secara umum ikan hiu memiliki beberapa perilaku yang umum terlihat, di antaranya:

  • Aktif pada malam hari: Sebagian besar ikan hiu aktif pada malam hari atau terutama di waktu senja. Hal ini disebabkan karena pada saat itulah mereka mencari makanan dan menghindari predator di lingkungan laut yang lebih aman.
  • Mencari makanan: Ikan hiu adalah pemakan segala atau omnivora, mereka mencari makanan di dasar laut dengan menggunakan sistem sensorik yang sangat baik untuk mendeteksi mangsa mereka. Mereka biasanya memakan berbagai jenis invertebrata laut, seperti kepiting, udang, dan cumi-cumi, serta ikan kecil.
  • Berenang dengan lambat: Ikan hiu biasanya berenang dengan lambat dan tenang, namun jika mereka merasa terancam atau terganggu, mereka dapat berenang dengan cepat untuk menghindari bahaya.
  • Berburu dalam pasangan: Beberapa spesies ikan hiu Berjalan berburu dalam pasangan. Dalam hal ini, pasangan ikan hiu akan bekerja sama untuk memperoleh makanan dengan mengganggu lingkungan sekitarnya dan mengejar mangsa yang bergerak cepat.
  • Menghindari predator: Ikan hiu juga memiliki kecenderungan untuk menghindari predator dengan berenang ke tempat yang lebih aman atau bersembunyi di dalam celah atau gua karang.
  • Berjalan di dasar laut: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa spesies ikan hiu Berjalan memiliki kemampuan unik untuk “berjalan” di dasar laut menggunakan sirip dada mereka. Gerakan ini memungkinkan mereka untuk mencari makanan dan berpindah tempat dengan lebih efektif di dasar laut.
  • Itulah beberapa perilaku umum dari ikan hiu (Hemiscyllium spp.). Meskipun ikan hiu sering dianggap sebagai predator yang ganas, sebenarnya mereka adalah hewan yang sangat penting bagi ekosistem laut dan memiliki banyak perilaku yang menarik untuk dipelajari.

Kondisi Terancam Ikan Hiu Berjalan

kan hiu (Hemiscyllium spp.) menghadapi berbagai ancaman yang mengancam keberlangsungan hidupnya dan menyebabkan populasinya menurun secara signifikan, bahkan beberapa spesiesnya terancam punah.

Beberapa faktor penyebab terancamnya ikan hiu meliputi:

  • Overfishing: Perburuan ikan hiu secara berlebihan untuk memenuhi permintaan pasar, khususnya untuk daging, sirip, dan tulang belakangnya, telah menyebabkan penurunan populasi yang signifikan. Terlebih lagi, ikan hiu tumbuh lambat dan mempunyai jumlah keturunan yang kecil, sehingga membuat mereka sangat rentan terhadap aktivitas perburuan yang berlebihan.
  • Kerusakan habitat: Perubahan iklim, polusi, dan degradasi habitat laut yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab dan kegiatan pesisir, membuat kondisi habitat menjadi tidak ideal untuk hidupnya ikan hiu.
  • Perubahan lingkungan: Perubahan kondisi lingkungan seperti peningkatan suhu air laut dan peningkatan keasaman laut, juga dapat mempengaruhi kesehatan dan ketersediaan makanan ikan hiu.
  • Kurangnya perlindungan hukum: Meskipun beberapa spesies ikan hiu dilindungi oleh hukum, pengawasan dan penegakan hukum masih belum efektif dan masih banyak kegiatan perburuan ikan hiu yang terus berlangsung secara ilegal.

Semua faktor ini menyebabkan penurunan populasi ikan hiu yang signifikan dan beberapa spesies ikan hiu (Hemiscyllium spp.) termasuk spesies terancam punah.

Oleh karena itu, upaya konservasi dan pengawasan yang lebih ketat diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup ikan hiu di masa depan.

Upaya Penyelamatan

Upaya penyelamatan ikan hiu (Hemiscyllium spp.) meliputi berbagai strategi konservasi dan pengawasan untuk memastikan keberlangsungan hidupnya di masa depan. Beberapa upaya penyelamatan ikan hiu adalah:

  • Perlindungan hukum: Pemberian status hukum yang lebih tinggi terhadap spesies ikan hiu dan penegakan hukum yang lebih ketat dalam mengawasi kegiatan perburuan ikan hiu secara ilegal.
  • Pendidikan dan kesadaran publik: Meningkatkan kesadaran publik dan pendidikan tentang pentingnya menjaga keberlangsungan hidup ikan hiu dan lingkungan laut, sehingga masyarakat dapat lebih peduli dan bertindak untuk melindungi ikan hiu.
  • Pengelolaan perikanan: Melakukan pengelolaan perikanan yang lebih berkelanjutan, dengan membatasi jumlah perburuan ikan hiu dan menerapkan praktik perburuan ikan hiu yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
  • Penelitian dan monitoring: Melakukan penelitian dan monitoring terhadap populasi ikan hiu dan kondisi habitatnya, sehingga dapat diketahui perkembangan populasi dan kondisi habitat ikan hiu secara lebih akurat.
  • Penyediaan habitat yang cocok: Meningkatkan kondisi habitat laut, dengan mengurangi polusi dan aktivitas manusia yang merusak lingkungan laut, sehingga habitat ikan hiu menjadi lebih cocok untuk hidupnya.

Upaya penyelamatan ikan hiu membutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, nelayan, ilmuwan, dan masyarakat.

Dengan upaya yang tepat dan berkelanjutan, diharapkan populasi ikan hiu dapat pulih dan kelangsungan hidupnya dapat terjaga di masa depan.

 

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang ikan hiu (Hemiscyllium spp.), spesies ikan hiu yang unik dan menarik perhatian para ahli dan pecinta binatang di seluruh dunia.

Ikan hiu ini memiliki keunikan fisik dan perilaku yang menarik, namun juga terancam punah karena berbagai faktor seperti perburuan berlebihan dan degradasi habitat.

Oleh karena itu, upaya penyelamatan ikan hiu melalui strategi konservasi dan pengawasan sangat penting untuk memastikan keberlangsungan hidup ikan hiu di masa depan.

Dengan kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan populasi ikan hiu dapat pulih dan kelangsungan hidupnya dapat terjaga.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *