Manfaat Tanaman Kelor: Mulai dari Olahan Makanan Bernutrisi hingga Anti Tumor

Tanaman kelor (Moringa Oleifera) adalah salah satu tanaman yang semakin populer belakangan ini karena banyaknya manfaat yang dimilikinya untuk kesehatan manusia dan lingkungan.

Tanaman kelor sudah lama dikenal sebagai “pohon ajaib” karena setiap bagian dari pohon ini dapat dimanfaatkan, dari daun, buah, biji, hingga akarnya.

Selain itu, kelor juga mudah tumbuh dan tahan terhadap kekeringan, sehingga cocok untuk ditanam di berbagai jenis tanah dan daerah yang memiliki curah hujan rendah.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang tanaman kelor, cara tumbuh,  aneka olahan dan manfaatnya.

Pertumbuhan Tanaman Kelor

Tanaman kelor termasuk dalam keluarga Moringaceae. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian antara 0-1.200 meter di atas permukaan laut. Berikut adalah beberapa cara untuk menanam tanaman kelor:

  1. Pilih bibit yang baik: Bibit kelor yang baik harus dipilih dari pohon induk yang sehat dan memiliki buah yang matang sempurna. Pastikan bibit tidak cacat, tidak terkena hama atau penyakit.
  2. Persiapan tanah: Tanah yang baik untuk tanaman kelor adalah tanah yang gembur, subur, dan mengandung humus yang cukup. Lakukan pemupukan organik sebelum menanam bibit kelor.
  3. Penanaman bibit: Lubangi tanah sedalam 30-40 cm, lalu letakkan bibit ke dalam lubang tersebut. Pastikan jarak antar bibit sekitar 3 meter untuk memudahkan pertumbuhan tanaman kelor.
  4. Penyiraman: Tanaman kelor membutuhkan air yang cukup, terutama selama masa pertumbuhan awal. Pastikan tanah selalu lembab, tetapi jangan terlalu basah.
  5. Perawatan: Pastikan tanaman kelor terhindar dari serangan hama dan penyakit. Lakukan pemangkasan secara teratur untuk mempertahankan bentuk pohon dan mendorong pertumbuhan tunas baru.
  6. Panen: Tanaman kelor dapat dipanen setelah usia 6 bulan. Daun kelor bisa dipetik secara bertahap, sementara buah kelor bisa dipetik ketika sudah matang sempurna.

Itulah beberapa cara untuk menanam tanaman kelor. Tanaman kelor merupakan jenis tanaman yang cukup mudah untuk ditanam dan dirawat. Selain itu, tanaman kelor juga dapat memberikan manfaat kesehatan dan nutrisi bagi tubuh manusia.

Aneka Olahan dari Tanaman Kelor

A. Produk Olahan

Semua bagian dari tanaman kelor, seperti daun, bunga, buah, akar, kulit batang, dan biji, dapat diolah menjadi berbagai produk yang bermanfaat untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa contoh produk olahan dari kelor:

  • Teh kelor: Teh kelor dibuat dengan merebus daun kelor segar atau kering dalam air panas. Teh kelor dapat dikonsumsi sebagai minuman sehat yang kaya akan nutrisi dan antioksidan.
  • Suplemen kelor: Suplemen kelor tersedia dalam berbagai bentuk seperti kapsul, tablet, dan bubuk. Suplemen kelor mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
  • Minyak kelor: Minyak kelor dapat dihasilkan dari biji kelor dengan cara direndam, direbus, dan kemudian diperas. Minyak kelor kaya akan asam lemak tak jenuh dan antioksidan, dan dapat digunakan untuk keperluan kulit, rambut, dan kesehatan secara umum.
  • Produk kecantikan: Ekstrak kelor dapat digunakan dalam produk perawatan kulit dan rambut seperti krim, lotion, dan sampo, karena mengandung senyawa-senyawa yang membantu memperbaiki dan menjaga kesehatan kulit dan rambut.

Itulah beberapa contoh olahan dari tanaman kelor yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan dan kecantikan.

B. Bahan Makanan

Makanan yang mengandung kelor, terutama daun kelor, sangat kaya akan nutrisi dan senyawa-senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa makanan yang mengandung kelor dan banyak nutrisi:

  • Sup kelor: Sup kelor adalah salah satu hidangan yang paling populer dan mudah dibuat dengan menggunakan daun kelor. Sup kelor kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin A, kalsium, dan zat besi.
  • Salad kelor: Daun kelor dapat dicincang dan dicampur dengan bahan-bahan lain untuk membuat salad yang sehat dan lezat. Salad kelor dapat menjadi sumber yang baik untuk vitamin dan mineral seperti vitamin K, vitamin E, dan magnesium.
  • Jus kelor: Jus kelor dibuat dengan menggiling daun kelor bersama dengan air dan buah-buahan lain. Jus kelor kaya akan nutrisi seperti vitamin C, vitamin A, dan antioksidan.
  • Tumis kelor: Daun kelor juga bisa ditumis dengan sayuran lain, seperti wortel atau kacang polong. Tumis kelor bisa menjadi sumber yang baik untuk vitamin dan mineral seperti vitamin B6, asam folat, dan zat besi.
  • Keripik kelor: Keripik kelor dibuat dengan mengiris daun kelor dan menggorengnya. Meskipun keripik kelor mungkin mengandung sedikit nutrisi, namun tetap bisa menjadi pilihan camilan yang sehat karena kandungan seratnya yang tinggi.

Itulah beberapa makanan yang mengandung kelor dan banyak nutrisi. Namun, pastikan untuk memasukkan kelor ke dalam makanan Anda dengan cara yang seimbang dan variatif.

Manfaat Manfaat Tanaman Kelor

  1. Tinggi Nutrisi

Daun kelor (Moringa Oleifera) dikenal sangat tinggi nutrisinya karena mengandung banyak zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, protein, dan serat.

Beberapa faktor yang membuat daun kelor begitu kaya nutrisi antara lain:

  • Kandungan vitamin dan mineral yang tinggi: Daun kelor mengandung vitamin A hingga 6 kali lipat lebih banyak dari wortel, vitamin C hingga 7 kali lipat lebih banyak dari jeruk, serta kalsium hingga 4 kali lipat lebih banyak dari susu. Selain itu, daun kelor juga mengandung zat besi, kalium, dan magnesium.
  • Kaya akan antioksidan: Antioksidan adalah senyawa yang dapat membantu mencegah kerusakan sel dalam tubuh akibat radikal bebas. Daun kelor mengandung senyawa antioksidan yang tinggi, seperti flavonoid, asam askorbat, karotenoid, dan polifenol.
  • Mengandung protein lengkap: Daun kelor juga mengandung protein lengkap yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk membangun jaringan dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
  • Mudah dicerna: Daun kelor mengandung enzim pencernaan yang membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Dalam pengolahan makanan, daun kelor juga dapat dijadikan sebagai bahan tambahan pada berbagai masakan dan minuman, sehingga dapat meningkatkan nilai gizi dari makanan tersebut.

Karena kandungan nutrisinya yang tinggi, daun kelor sering kali disebut sebagai “superaliment” atau “superfood”.

  1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Memang benar bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:

  • Kandungan serat yang tinggi: Daun kelor mengandung serat yang tinggi sehingga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi nafsu makan. Dengan begitu, kita dapat mengurangi asupan kalori dalam tubuh.
  • Mengandung senyawa anti-inflamasi: Senyawa anti-inflamasi dalam daun kelor dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang berhubungan dengan peningkatan berat badan.
  • Mengandung klorofil: Klorofil dalam daun kelor dapat membantu mengikat lemak dan toksin dalam tubuh dan mengeluarkannya melalui sistem pencernaan.

Namun, perlu diingat bahwa daun kelor bukanlah obat pelangsing ajaib dan harus dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dan seimbang dengan kebutuhan tubuh.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi daun kelor atau melakukan program penurunan berat badan.

  1. Mengandung Senyawa Antioksidan

Biji kelor mengandung senyawa antioksidan yang tinggi, seperti flavonoid, quercetin, kaempferol, dan beta-sitosterol. Senyawa-senyawa ini membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

Dalam beberapa penelitian, biji kelor telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai jenis penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan Alzheimer.

Karena itu, biji kelor sering dianggap sebagai makanan fungsional atau superfood yang sangat baik untuk kesehatan.

Namun, perlu diingat bahwa biji kelor harus dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang dengan kebutuhan tubuh agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.

  1. Menjaga Kesehatan Tulang

Biji kelor dapat membantu menjaga kesehatan tulang karena kaya akan beberapa mineral penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang yang sehat.

Beberapa mineral tersebut antara lain adalah kalsium, magnesium, dan fosfor.

Kalsium adalah mineral utama yang membentuk tulang dan gigi, sedangkan magnesium membantu penyerapan kalsium oleh tubuh dan fosfor membantu memperkuat tulang dan gigi.

Biji kelor juga mengandung vitamin K yang berperan penting dalam pembentukan tulang.

Dengan mengonsumsi biji kelor secara teratur, kita dapat memastikan bahwa tubuh kita mendapatkan asupan mineral yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang.

Selain itu, biji kelor juga dapat membantu mencegah atau mengobati osteoporosis, yaitu kondisi yang terjadi ketika tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Namun, perlu diingat bahwa biji kelor tidak dapat bekerja sendiri untuk menjaga kesehatan tulang. Asupan nutrisi yang seimbang dan gaya hidup sehat yang aktif juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang.

  1. Membantu Merawat Kesehatan  Kulit

Biji kelor memiliki beberapa nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan kulit, seperti vitamin A, vitamin E, vitamin C, dan zat besi.

Vitamin A, E, dan C memiliki sifat antioksidan, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Selain itu, vitamin A juga berperan penting dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel kulit, sedangkan zat besi membantu menghasilkan kolagen, yang membantu menjaga elastisitas kulit.

  1. Meningkatkan Produksi ASI (Air Susu Ibu)

Daun kelor memang dikenal memiliki khasiat untuk meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu).

Kandungan nutrisi dalam daun kelor seperti vitamin C, vitamin A, kalsium, protein, dan zat besi dianggap dapat membantu memperlancar produksi ASI dan meningkatkan kualitasnya.

Selain itu, daun kelor juga mengandung senyawa phytoestrogen, yaitu senyawa yang dapat meniru efek hormon estrogen dalam tubuh, yang terbukti dapat membantu merangsang produksi ASI.

Banyak ibu menyusui yang mengonsumsi daun kelor dalam bentuk teh atau ekstrak untuk meningkatkan produksi ASI.

Namun, perlu diingat bahwa sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi daun kelor, terutama jika Anda sedang mengalami kondisi medis tertentu atau sedang dalam proses menyusui.

  1. Mengandung Anti Tumor

Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, batang kelor ternyata mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antitumor.

Senyawa tersebut adalah senyawa flavonoid, tanin, dan saponin yang terdapat dalam ekstrak batang kelor.

Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan peradangan yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel tumor.

Beberapa penelitian pada hewan dan sel-sel manusia menunjukkan bahwa ekstrak batang kelor dapat membantu menghambat pertumbuhan sel-sel tumor, serta meningkatkan efek kemoterapi pada sel kanker.

Meskipun demikian, penelitian tentang efek batang kelor pada kanker masih sangat terbatas dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiatnya secara lebih akurat.

Oleh karena itu, perlu diingat bahwa batang kelor tidak dapat dijadikan sebagai pengobatan tunggal untuk kanker, tetapi sebaiknya digunakan sebagai suplemen atau tambahan terapi yang dikombinasikan dengan perawatan medis yang sesuai.

  1. Penawar Racun

Batang kelor telah lama digunakan sebagai penawar racun dalam pengobatan tradisional.

Menurut beberapa studi, batang kelor mengandung senyawa-senyawa seperti tanin dan polifenol yang memiliki sifat adsorben, yaitu mampu menyerap dan mengikat racun dalam tubuh.

Cara penggunaannya sebagai penawar racun adalah dengan menghancurkan batang kelor yang segar dan mengambil sarinya, kemudian mencampurnya dengan air dan meminumnya.

Dalam beberapa kasus, batang kelor juga digunakan sebagai obat luar dengan cara menghaluskannya dan digunakan sebagai topikal pada bagian yang terkena racun.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa penggunaan batang kelor sebagai penawar racun masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiatnya secara ilmiah.

Jangan mengandalkan batang kelor sebagai satu-satunya pengobatan untuk racun, tetapi segera cari bantuan medis dalam situasi darurat yang berkaitan dengan racun.

Kesimpulan

Tanaman kelor (Moringa oleifera) memiliki banyak manfaat kesehatan dan nutrisi yang sangat penting bagi kesehatan manusia.

Daun kelor kaya akan nutrisi dan senyawa bioaktif, sedangkan biji, akar, kulit batang, dan bunga kelor juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.

Selain itu, tanaman kelor juga mudah untuk ditanam dan dirawat, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik untuk dikembangkan sebagai sumber pangan yang murah dan bergizi.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan tanaman kelor sebagai pengobatan alami atau suplemen makanan tetap harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan saran dari dokter atau ahli gizi yang terkualifikasi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *